Jumat, 30 Oktober 2015

Bagaimana Menghadapi Siswa Kinestetik?

“Mbak, kelas ini kelas bermasalah” kata Guru Pamong (GP) ku menunjuk tulisan 8D. Aku bertanya-tanya dalam hati, bermasalah bagaimana?

“Kalau diajar ramai sendiri, sampai sebagian besar guru tidak tahan untuk mengajar mereka. Kalau memang parah, siswa disuruh keluar atau guru mengakhiri pelajaran sebelum waktunya itu sudah biasa mbak” jelas GP seolah-olah beliau mengerti apa yang berbicara di otakku.

Aku adalah orang yang gampangan percaya dengan orang asing. Makanya, akupun langsung percaya akan penjelasan GP. Untuk meningkatkan rasa percayaku pada berita itu, kuniatkan untuk langsung survey ke TKP. Tuhan, sanggupkah aku menghadapi mereka semua?

Benar, mereka sangat sulit untuk diatur. Tidak laki-laki tidak perempuan sama saja. Berpindah-pindah dari kursi satu ke kursi yang lain saat guru menjelaskan pelajaran bukanlah hal yang tabu bagi mereka. Bahkan, ketika guru memperingatkanpun, peringatan itu hanya berjalan melewati telinga mereka, tak digubris. Di mana sopan santun kalian nak?

Jumat, 23 Oktober 2015

Creative of Punishment

Punishment atau hukuman, sanksi adalah sebuah kata yang selalu berkeliaran di sekelilingku. Dari TK sampai mahasiswa, kata itu – apapun bentuknya - selalu saya hindari. Apapun yang terjadi, pokoknya saya gak mau kena hukuman, sumpah malu-maluin. Sering bahkan hampir setiap hari dihukum saat duduk di kelas TK saja itu sudah lebih dari cukup. Dan cukup membuatku kapok. Perlu digaris bawahi bahwasanya mendapat hukuman karena melanggar peraturan adalah moment yang bakalan sulit saya lupain.

Resiko mengambil study jurusan pendidikan adalah back to school . Ya, kembali lagi ke sekolah dengan peran yang berbeda. Bedanya, sekarang saya adalah guru bagi mereka siswa-siswa yang unik. Siswa dikatakan unik, karena memang setiap mereka berbeda satu sama lain. Ada siswa pandai, rajin, semangat belajar, malas sekolah, suka jahil, pendiam, pemalu, banyak bicara, dan masih banyak lagi sifat peserta didik yang kesemuanya itu juga bisa membedakan mereka dalam menyerap ilmu pengetahuan. Di sinilah masalah yang harus dihadapi guru, yaitu sulitnya menentukan metode pembelajaran yang sangat efektif yang memudahkan semua siswa dengan keunikannya masing-masing dapat menerima pelajaran dengan baik. 

Kamis, 22 Oktober 2015

Selamat Hari Santri Nasional

Istilah santri sudah tidak asing lagi di telinga kita. Santri biasa didefinisikan dengan orang-orang yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren. Berbicara santri, pasti di otak kita tidak jauh dengan pakaian taqwa dan juga sarung, benar apa betul? :D Dalam kesempatan kali ini, izinkan jari jemariku membentuk beberapa kalimat untuk kalian para santri di Indonesia. 

Berbahagialah kalian wahai orang-orang yang sedang ataupun telah menyandang gelah santri. Karena bapak Jokowi telah menetapkan untuk kalian sebuah hari yang semoga terus dikenang oleh bangsa. Ya, pada hari Kamis, 15 Oktober 2015 Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (kompas.com).
Tahukah kalian semua kenapa ada penetapan hari santri nasional???
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri , mungkin pernyataan Bung Karno ini adalah jawaban dari pertanyaan di atas. JASMERAH!

Minggu, 04 Oktober 2015

Salah Alamat????

Lama banget ya coretan gue gak nongol di sini, maklumlah kemarin-kemarin lagi repot KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Tau sendiri kan KKN itu gimana?? Dipindahkan ke desa pegunungan yang pastinya sinyalnya ngadat teruuuss. 

Berbicara KKN, apa sih yang ada di pikiran kalian? Kalo ibu-ibu sini mikirnya KKN itu buat bangunan seperti tugu, selesai itu, ya udah selesai dan dapet nilai. Tapiiii, KKN zaman sekarang sudah beda dengan yang dulu lho ya. Kalo kampus gue menamakannya dengan KKN dengan tema POSDAYA berbasis masjid.

POSDAYA??? Makanan apa ya itu?? Jangan tanya, karena gue juga belum tahu ilmunya. Hehe. Yang gue tahu itu adalah pemberdayaan masyarakat dengan masjid sebagai pusatnya. Pokoknya gitu deh.
KKN ini gue diletakkan di Sendang tepatnya di kecamatannya. Jalan desa Sendang tidak seperti desa tetangga-tetangganya yang sulit dijangkau, di Sendang jalannya sudah mulus brow. Hanya satu kelemahan di sini, yakni masalah water,ya airlah yang menjadi masalah, karena di posko kami air mengalir hanya 2 jam dalam sehari. Dari sinilah aku belajar untuk tidak menghambur-hamburkan air. Selalu ada hikmahnya kan?

Like Me :)

Bagaimana Menghadapi Siswa Kinestetik?

“Mbak, kelas ini kelas bermasalah” kata Guru Pamong (GP) ku menunjuk tulisan 8D. Aku bertanya-tanya dalam hati, bermasalah bagaimana?

“Kalau diajar ramai sendiri, sampai sebagian besar guru tidak tahan untuk mengajar mereka. Kalau memang parah, siswa disuruh keluar atau guru mengakhiri pelajaran sebelum waktunya itu sudah biasa mbak” jelas GP seolah-olah beliau mengerti apa yang berbicara di otakku.

Aku adalah orang yang gampangan percaya dengan orang asing. Makanya, akupun langsung percaya akan penjelasan GP. Untuk meningkatkan rasa percayaku pada berita itu, kuniatkan untuk langsung survey ke TKP. Tuhan, sanggupkah aku menghadapi mereka semua?

Benar, mereka sangat sulit untuk diatur. Tidak laki-laki tidak perempuan sama saja. Berpindah-pindah dari kursi satu ke kursi yang lain saat guru menjelaskan pelajaran bukanlah hal yang tabu bagi mereka. Bahkan, ketika guru memperingatkanpun, peringatan itu hanya berjalan melewati telinga mereka, tak digubris. Di mana sopan santun kalian nak?

Creative of Punishment

Punishment atau hukuman, sanksi adalah sebuah kata yang selalu berkeliaran di sekelilingku. Dari TK sampai mahasiswa, kata itu – apapun bentuknya - selalu saya hindari. Apapun yang terjadi, pokoknya saya gak mau kena hukuman, sumpah malu-maluin. Sering bahkan hampir setiap hari dihukum saat duduk di kelas TK saja itu sudah lebih dari cukup. Dan cukup membuatku kapok. Perlu digaris bawahi bahwasanya mendapat hukuman karena melanggar peraturan adalah moment yang bakalan sulit saya lupain.

Resiko mengambil study jurusan pendidikan adalah back to school . Ya, kembali lagi ke sekolah dengan peran yang berbeda. Bedanya, sekarang saya adalah guru bagi mereka siswa-siswa yang unik. Siswa dikatakan unik, karena memang setiap mereka berbeda satu sama lain. Ada siswa pandai, rajin, semangat belajar, malas sekolah, suka jahil, pendiam, pemalu, banyak bicara, dan masih banyak lagi sifat peserta didik yang kesemuanya itu juga bisa membedakan mereka dalam menyerap ilmu pengetahuan. Di sinilah masalah yang harus dihadapi guru, yaitu sulitnya menentukan metode pembelajaran yang sangat efektif yang memudahkan semua siswa dengan keunikannya masing-masing dapat menerima pelajaran dengan baik. 

Selamat Hari Santri Nasional

Istilah santri sudah tidak asing lagi di telinga kita. Santri biasa didefinisikan dengan orang-orang yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren. Berbicara santri, pasti di otak kita tidak jauh dengan pakaian taqwa dan juga sarung, benar apa betul? :D Dalam kesempatan kali ini, izinkan jari jemariku membentuk beberapa kalimat untuk kalian para santri di Indonesia. 

Berbahagialah kalian wahai orang-orang yang sedang ataupun telah menyandang gelah santri. Karena bapak Jokowi telah menetapkan untuk kalian sebuah hari yang semoga terus dikenang oleh bangsa. Ya, pada hari Kamis, 15 Oktober 2015 Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (kompas.com).
Tahukah kalian semua kenapa ada penetapan hari santri nasional???
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri , mungkin pernyataan Bung Karno ini adalah jawaban dari pertanyaan di atas. JASMERAH!

Salah Alamat????

Lama banget ya coretan gue gak nongol di sini, maklumlah kemarin-kemarin lagi repot KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Tau sendiri kan KKN itu gimana?? Dipindahkan ke desa pegunungan yang pastinya sinyalnya ngadat teruuuss. 

Berbicara KKN, apa sih yang ada di pikiran kalian? Kalo ibu-ibu sini mikirnya KKN itu buat bangunan seperti tugu, selesai itu, ya udah selesai dan dapet nilai. Tapiiii, KKN zaman sekarang sudah beda dengan yang dulu lho ya. Kalo kampus gue menamakannya dengan KKN dengan tema POSDAYA berbasis masjid.

POSDAYA??? Makanan apa ya itu?? Jangan tanya, karena gue juga belum tahu ilmunya. Hehe. Yang gue tahu itu adalah pemberdayaan masyarakat dengan masjid sebagai pusatnya. Pokoknya gitu deh.
KKN ini gue diletakkan di Sendang tepatnya di kecamatannya. Jalan desa Sendang tidak seperti desa tetangga-tetangganya yang sulit dijangkau, di Sendang jalannya sudah mulus brow. Hanya satu kelemahan di sini, yakni masalah water,ya airlah yang menjadi masalah, karena di posko kami air mengalir hanya 2 jam dalam sehari. Dari sinilah aku belajar untuk tidak menghambur-hamburkan air. Selalu ada hikmahnya kan?

Blog Design by W-Blog