Jumat, 01 Desember 2017

Orang yang Dirugikan HandPhone



Smart phone, adalah sebuah benda yang dimanapun kita berada pasti melihatnya bersama dengan pemiliknya. Dulu, orang yang mampu membeli dan mengoperasikannya hanyalah orang-orang yang terogolong ekonominya di atas atau orang-orang di kalangan bos. Sekarang, jangan tanya lagi. Semua manusia, dari anak-anak yang belum paud sampai orang dewasa bisa mempunyai, membawa dan mengoperasikannya.

Alat Komunikasi
Jika ditanya, apa sih manfaatnya smart phone? Semua akan menyebutkannya (kecuali anak yang belum PAUD) :) sesuai dengan manfaat apa yang mereka peroleh. Hal yang pasti mereka ucapkan adalah untuk mempermudah berkomunikasi. Fungsi yang satu ini memang akan selalu ada di manapun dan bagaimanapun bentuk ponselnya. Karena memang tujuan inilah benda canggih itu diciptakan. Dan seiring perkembangan zaman, hingga menjadi zaman NOW, benda kecil itu bisa melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan manusia, manusia di zaman NOW khususnya.

Selasa, 28 November 2017

"iPusnas" Cara Mudah Meminjam Buku

Assalamualaikum para kutu buku?? Sudah membaca berapa halamankah hari ini??? Semoga tetap istiqomah walau hanya beberapa lembar ya... 
.
Kata sebagian banyak orang, menjadi kutu buku itu bagus. Karena ini bisa dikatakan sebagai salah satu pertanda orang tersebut ingin meningkatkan mutu dalam dirinya. Selain itu, hal lain yang bisa diperoleh adalah kebahagiaan, bahagia karena bisa melahap tulisan2 apik. Bahagia? Iya. Kenapa tidak? Apakah ada orang yang tidak bahagia ketika mereka beraktivitas sesuai dengan hobinya? 
.
Namun, dunia pasti berisi dua hal yang saling melengkapi. Semoga kita tidak lupa bahwa ada kesedihan di samping kebahagiaan. Lantas, apa yang menyebabkan kutu buku menjadi sedih??  Salah satunya adalah tidak terpenuhinya keinginan membaca buku yang dia idam-idamkan karena beberapa kendala, yang salah satunya adalah harga buku yang cukup expensive. Do you agree??  😁😁

Senin, 27 November 2017

Bedah Buku Islam Tuhan Islam Manusia

Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 6 Oktober 2017 di aula utama IAIN Tulungagung dengan penulis buku Dr. Haidar Bagir, Akhol Firdaus, M.Pd sebagai moderator, dan Dr. Abad Badruzaman sebagai pembanding.

Bedah Buku Islam Tuhan Islam Manusia

Islam adalah agama kedamaian. Ajarannya memerintahkan umat untuk selalu menebar kasih sayang di manapun dan kepada siapa pun baik manusia ataupun alam raya ini. Dalam kitab al-Quran, kita menemukan bahwa Islam melarang umat membuat kerusakan di muka bumi ini. Namun masalah yang kita lihat saat ini adalah tercerai berainya para muslim, bukan hanya dengan non muslim, tetapi juga dengan muslim itu sendiri. Hanya karena berbeda pemikiran bisa menimbulkan perpecahan, ironis bukan?
Selasa, 07 November 2017

Lirik Lagu Halaqah Cinta - Kang Abay

Ribuan malam menatap bintang dan harapan
Dan ribuan siang menahan terik penantian
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan dalam doa-doa
Mendekatkan jarak kita

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai Rasul-Mu
Di Multazam kumeminta

Ribuan pagi menatap terbit matahari
Dan ribuan senja menahan gemuruh di dada
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan dalam doa-doa
Mendekatkan jarak kita

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai Rasul-Mu
Di Multazam kumeminta

Hingga malaikatmalaikatpun tersenyum mendoakan kita
Menguatlah keyakinan di hati 

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai Rasul-Mu
Di Multazam kumeminta

Tuhan persatukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang kan menemaniku menuju surga-Mu
Halaqah Cinta tempat hati bertemu
Halaqah Cinta tempat hati bersatu 



Senin, 30 Oktober 2017

Semangat Literasi

“Kemarin aku beli novel 5 cm”.
“5 cm film yang lagi sering dibacarakan anak-anak itu?” Aku kaget mendengar dan mengetahui bahwa ternyata film keren itu ada novelnya.
“Iya, keren banget lho. Coba saja baca, pasti lebih keren dari filmnya”. Masa iya sih. Rasa penasaran mendatangiku dan tak ada salahnya mencoba kan, lalu aku pun meminjam novelnya dengan anggapan pasti lebih seru setelah membaca novel dilanjutin nonton filmnya. Temankupun dengan senang dan ikhlas meminjamkan novelnya padaku.
Setelah mengkhatamkan novel tersebut, aku merasa bahwa membaca itu suatu kegiatan yang luar biasa. Dalam membaca novel tersebut, aku mendapati pengalaman orang lain yang unik, aku mendapati kalimat-kalimat yang walau terlihat sederhana namun memberikan energi positif bagi pembacanya, dan aku menjadikan suatu hal yang tidak ku tahu sebelumnya menjadi hal yang terdaftar sebagai pengetahuan baruku.
 
Selasa, 24 Oktober 2017

Hikmah Peringatan Hari Santri



22 Oktober, adalah hari yang telah ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Mulai tahun 2015, ormas ataupun lembaga-lembaga pendidikan memperingati hari itu dengan berbagai acara. Tahun 2015 kemarin, saya memperingati hari santri dengan ikut berpartisipasi dalam sepeda hias yang diselenggarakan oleh sekolah di mana saya dan teman-teman PPL praktik di sana.


Di tahun ini, saya pun dipanggil untuk berpartisipasi dalam kegiatan pawai mobil yang diselenggarakan oleh madin (Madrasah Diniyah) se-Kabupaten Tulungagung. Mobil (mayoritas pick up) dihias seadanya lalu beberapa ustadz/ustadzah dan sedikit santrinya duduk di bagian belakangnya. Meski dihias semampunya dan membuat hiasan mobil yang beragam, hal yang menarik adalah semua mobil diseragamkan dengan hiasan banner bertuliskan “Pak Bupati, kami menunggu PERDA MADIN”.


Kamis, 12 Oktober 2017

Review Novel Lintang Langit pada Senja - Ririn Astutiningrum



 Lintang, aku adalah Langit. Langit yang senantiasa menaungimu, mendekapmu, memayungimu hingga pagi tiba. Andaipun mentari memaksamu pergi, bukankah ada Senja yang selamanya mempertemukan kita?

Itu bukan gombal, melainkan fakta. Sunnatullah, bahwasanya kehadiran senja merupakan pertanda akan bertemunya langit dengan lintang yang selalu menerangi dan menghiasinya saat malam tiba. Dan mbak Ririn berhasil memanfaatkan kejadian alam itu untuk alur dan kisah dalam novel bercover merah itu.

Novel Lintang Langit pada Senja

Minggu, 08 Oktober 2017

Lirik Lagu Cinta dalam Ikhlas - Kang Abay

Dalam hampa kurasa hadir-Mu
Sesak dadaku menghilang
Kuterima semua keputusan-Mu
Dan cinta-Mu yang kini kudamba selalu

Kuikuti gravitasi hati
Kupasrahkan perasaan
Hanya pada-Mu kubertumpu dan meminta
Dia milik-Mu . . . . Sampaikanlah pesanku

Reff:
Tak akan lupakanmu
Tapi kuharap bisa mengikhlaskan cinta
Karena kuyakin rencana-Nya lebih indah
Jika berjodoh kita kan disatukan-Nya

Tak mau hapuskanmu
Tapi kurela melepasmu kepada-Nya
Karena kuyakin pilihan-Nya yang terbaik
Jika tak bersatu, Allah kan pilihkan jodoh yang lebih baik

Aku mencintaimu..... Tapi lebih mengharapkan-Nya
Aku merindukanmu dalam doa

Kamis, 05 Oktober 2017

Ridha



Ridha, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rela, suka, senang hati, dan menerima. 

Tulisan diambil dari sebuah diskusi kecil yang sedang membahas tentang tujuan pendidikan. Dalam Islam, salah satu tujuan dari pendidikan adalah untuk mencari ridha Allah. Nah, lalu bagaimana ya kita menata hati agar ketika kita mencari ilmu di lembaga pendidikan itu benar-benar mencari ridha Allah?

Ada tanggapan menarik mengenai hal tersebut, “Janganlah sibuk mencari ridha Allah, tapi sibuklah untuk berusaha meridhai apa yang telah ditetapkan Allah kepada kita”.[1] Ini berarti bahwa manusia haruslah berusaha ikhlas, berusaha menerima apa yang telah digariskan Allah terhadapnya – dan ini tidaklah mudah.

Jumat, 29 September 2017

Ta'aruf Cinta



Sebuah kamar berukuran 3 X 3 meter dua orang gadis duduk berhadapan di atas ranjang tempat tidur. Mereka adalah dua sahabat dekat yang lama tak bersua karena kesibukan belajar di kampus yang berbeda dan berjauhan. 

“Aku sangat bersyukur dan senang sekali karena kamu berkenan meluangkan waktu liburmu untuk mengunjungi rumah ini lagi” ucap Sarah, gadis yang memakai gamis polos merah marun yang dipadukan dengan kerudung saleem produk Alwa Hijab.
Rabu, 16 Agustus 2017

Review Novel Tentang Kamu - Tere Liye

Novel Tentang Kamu
Judul : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun Terbit :Oktober 2016 cetakan ke 2
Tebal : 524

Salah satu hal yang bisa membuat seseorang dikatakan profesional dalam pekerjaannya adalah tanggung jawab, tanggung jawab kepada dirinya sendiri ataupun kepada orang lain. Hal ini berlaku untuk semua pekerjaan. Guru dikatakan profesional jika benar-benar mengajar dan mendidik peserta didiknya. Dokter pun demikian. Pedagang, petani, nelayan dan sebagainya juga seperti itu, bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Mereka bekerja tidak dipengaruhi oleh materi, besar kecil, banyak sedikit penghasilan yang diperoleh tidak akan membuat mereka  semangat atau malas mengerjakannya. Mereka yang profesional adalah mereka yang komitmen dengan pekerjaannya. 

Kamis, 20 Juli 2017

REVIEW NOVEL HUJAN – TERE LIYE



Judul : HUJAN
Penulis: Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-10, Februari 2016

Novel Hujan - Tere Liye

“Ratusan orang pernah di ruangan ini. Meminta agar semua kenangan mereka dihapus. Tetapi sesungguhnya, bukan melupakan yang menjadi masalahnya. Tapi menerima. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan” (h. 308)

Jumat, 23 Juni 2017

Kisah Gelas dan Cikrak: Seperti Apa Hati Ini?

Senin, 19 Juni 2016 aku diundang buka bersama oleh salah satu teman kuliah, yaitu Bu Wiwik Sunarsih. Dalam acara tersebut, Bu Wiwik sekeluarga mengundang salah satu dosen dari IAIN Tulungagung untuk memberikan mauidzoh hasanah. Beliau adalah Dr. H. M. Muntahibun Nafis, M. Ag.

Materi yang disampaikan sungguh menarik. Beliau berusaha menyadarkan bagaimanakah kondisi hati kami saat ini. Jika diibaratkan dengan dua buah benda, gelas dan cikrak yang dituangi air, maka seperti benda yang manakah hati ini?

Rabu, 03 Mei 2017

Menulis Mudah dengan Metode Free Writing



Menulis adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh mereka yang berkiprah dalam bidang pendidikan, mahasiswa misalnya. Bagi mereka, menulis adalah kegiatan yang wajib mereka lakukan karena ini adalah salah satu faktor penentu kelulusan mereka dalam menempuh suatu jenjang pendidikan. Dapat diketahui, setiap dosen selalu memberikan tugas menulis makalah pada setiap mata kuliah. Itu belum seberapa jika dibanding dengan penulisan skripsi atau thesis. Kadang, tugas tersebut dirasa berat, namun seberat apapun tugas tersebut, apa pun caranya pasti dapat terselesaikan, walau kadang hasilnya juga tak bisa dikatakan maksimal.
Apakah menulis itu sulit?
Banyak orang akan menjawab pertanyaan tersebut dengan kata “iya”. Termasuk kami selaku mahasiswa. Ini lah mengapa makalah-makalah yang ditulis oleh mahasiswa cukup sulit untuk dipahami. Jangankan bagi pembaca, yang menuliskannya pun kadang juga tidak memahami apa yang ditulisnya. Ini terjadi karena kurangnya membaca sehingga menjadikan pahamnya setengah-setengah bahkan tidak sama sekali.
Ketika ditanya kenapa tulisan-tulisan kalian sangat jauh dari kata “bermutu”? Ada banyak jawaban, diantaranya karena bingung, sibuk, kurangnya waktu, kurangnya referensi, serta kurang memahami apa yang akan dan sedang ditulis. Jawaban-jawaban ini lah yang oleh bapak Dr. Ngainun Naim dinamakan menulis dengan otak kiri.
Penyebab tulisan menjadi tidak bermutu atau menulis dengan otak kiri adalah pertama, karena makalah yang harus diselesaikan tidak sedikit. Banyaknya makalah menjadikan menulis hanya untuk memenuhi kewajiban, yang penting selesai. Kedua, kebingungan. Ini dikarenakan penulis tidak tahu dan tidak menguasai apa yang harus ditulis. Ketiga, penjahit. Kurangnya pemahaman tentang materi yang ditulis membuat penulis hanya mengambil beberapa tulisan di banyak buku yang kemudian hanya sekedar disambung-sambungkan. Keempat, kopi paste, ini lah kebiasaan yang harus dihentikan. Penulis menggunakan cara ini karena tidak mau repot mencari referensi, cukup lihat internet, dicari yang ia minati, diambil dan diakui sebagai tulisannya.
Itulah hal-hal yang dibahas di akhir perkuliahan oleh bapak dosen Dr. Ngainun Naim pada semester awal ini. Mengetahui permasalahan mahasiswanya dalam menulis, dosen penggiat literasi ini kemudian memberikan trik bagaimana menghasilkan tulisan yang baik dan mudah dipahami, meskipun ilmiah sekalipun. Beliau menyebut cara itu dengan sebutan free writing.
Free writing menurut beliau adalah metode menulis menggunakan otak kanan. Adapun caranya adalah:

  • Hilangkan semua jenis ketakutan, takut salah, takut dibaca teman, dan takut-takut yang lain harus dibuang jauh-jauh. Karena ketakutan tersebut akan menghambat kita menulis.
  • Menulis dengan cepat mengeluarkan seluruh isi pikiran tanpa dibaca dan mengabaikan benar salah. Karena ketika kita menulis sedikit sedikit dan langsung dibaca, dapat dipastikan ide-ide yang akan ditulis hilang dikarenakan pikiran lebih memprioritaskan tulisan yang sedikit tersebut. Masalah benar atau salah adalah pada proses edit, dilaksanakan setelah semua yang dipikirkan telah tertulis.
  •  Mengabaikan semua jenis referensi, buku-buku yang telah disiapkan dilihat dan ditulis nanti setelah semua ide yang dipikirkan termuat dalam tulisan.
  • Menulis bebas sampai di kepala tidak ada lagi yang ditulis.
  • Menggunakan bahasa orang pertama, aku atau saya.

Trik-trik tersebut tidak hanya untuk penulisan makalah, dan tidak hanya untuk mahasiswa. Siapapun yang mau menulis, apakah itu artikel atau apapun bisa mempraktikkan cara tersebut. Selamat mencoba dan semoga bisa melahirkan tulisan-tulisan yang baik dan bermutu. :)


 
Foto bersama Dr. Ngainun Naim
Sabtu, 11 Maret 2017

Tak Ada Lepi Bukan Alasan untuk Berhenti Menulis

Bazar buku adalah salah satu yang ditunggu-tunggu oleh para kutu buku, termasuk saya dan teman-teman. Maka ketika ada informasi tentang bazar buku, kami selalu mendatangi minimal tahu buku apa saja yang diperdagangkan. Masalah beli atau tidak beli itu sih tergantung sukses tidaknya penampakan buku mengambil hati kami, hehe. Karena itu penerbit harus pintar-pintar membuat cover yang menarik minat pecinta buku ya? 

Lhoh??  Begitu kah? 

Eh ada yang salah ya? Oh iya, untuk para pemburu buku jangan hanya melihat buku dari covernya, lebih dari itu, lihatlah buku dari substansinya. Apalah arti cover menarik jika isinya tidak memberikan manfaat bagi kalian? Eh, tapi saya yakin kok, semua buku pasti memberikan manfaat bagi para pembacanya. 

Kembali pada bazar buku. 

Ketika berkeliling melihat buku-buku yang berjejer rapi, ada saja keinginan hati untuk melihat buku yang menampakkan namaku di sampul depan. Mungkin itu juga dirasakan oleh temanku. Buktinya, di sela-sela melototin judul buku dia berujar, "Ada lomba menulis cerpen dan artikel lho untuk kalangan pondok pesantren dan madrasah diniyah" katanya sambil sibuk dengan ponselnya. "Ini dia" lanjutnya sambil menyerahkan ponselnya kepadaku.
Senin, 09 Januari 2017

Fahri Sang Inspirator

Novel Ayat-Ayat Cinta 2

Judul: Ayat-Ayat Cinta 2
Penulis: Habiburrahman El-Shirazy
Editor: Syahruddin El-Fikri
Penerbit: Republika (PT Pustaka Abdi Bangsa)
Jakarta, cetakan VII 2016
tebal vi + 698 hal 13,5 x 20,5

Like Me :)

Orang yang Dirugikan HandPhone



Smart phone, adalah sebuah benda yang dimanapun kita berada pasti melihatnya bersama dengan pemiliknya. Dulu, orang yang mampu membeli dan mengoperasikannya hanyalah orang-orang yang terogolong ekonominya di atas atau orang-orang di kalangan bos. Sekarang, jangan tanya lagi. Semua manusia, dari anak-anak yang belum paud sampai orang dewasa bisa mempunyai, membawa dan mengoperasikannya.

Alat Komunikasi
Jika ditanya, apa sih manfaatnya smart phone? Semua akan menyebutkannya (kecuali anak yang belum PAUD) :) sesuai dengan manfaat apa yang mereka peroleh. Hal yang pasti mereka ucapkan adalah untuk mempermudah berkomunikasi. Fungsi yang satu ini memang akan selalu ada di manapun dan bagaimanapun bentuk ponselnya. Karena memang tujuan inilah benda canggih itu diciptakan. Dan seiring perkembangan zaman, hingga menjadi zaman NOW, benda kecil itu bisa melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan manusia, manusia di zaman NOW khususnya.

"iPusnas" Cara Mudah Meminjam Buku

Assalamualaikum para kutu buku?? Sudah membaca berapa halamankah hari ini??? Semoga tetap istiqomah walau hanya beberapa lembar ya... 
.
Kata sebagian banyak orang, menjadi kutu buku itu bagus. Karena ini bisa dikatakan sebagai salah satu pertanda orang tersebut ingin meningkatkan mutu dalam dirinya. Selain itu, hal lain yang bisa diperoleh adalah kebahagiaan, bahagia karena bisa melahap tulisan2 apik. Bahagia? Iya. Kenapa tidak? Apakah ada orang yang tidak bahagia ketika mereka beraktivitas sesuai dengan hobinya? 
.
Namun, dunia pasti berisi dua hal yang saling melengkapi. Semoga kita tidak lupa bahwa ada kesedihan di samping kebahagiaan. Lantas, apa yang menyebabkan kutu buku menjadi sedih??  Salah satunya adalah tidak terpenuhinya keinginan membaca buku yang dia idam-idamkan karena beberapa kendala, yang salah satunya adalah harga buku yang cukup expensive. Do you agree??  😁😁

Bedah Buku Islam Tuhan Islam Manusia

Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 6 Oktober 2017 di aula utama IAIN Tulungagung dengan penulis buku Dr. Haidar Bagir, Akhol Firdaus, M.Pd sebagai moderator, dan Dr. Abad Badruzaman sebagai pembanding.

Bedah Buku Islam Tuhan Islam Manusia

Islam adalah agama kedamaian. Ajarannya memerintahkan umat untuk selalu menebar kasih sayang di manapun dan kepada siapa pun baik manusia ataupun alam raya ini. Dalam kitab al-Quran, kita menemukan bahwa Islam melarang umat membuat kerusakan di muka bumi ini. Namun masalah yang kita lihat saat ini adalah tercerai berainya para muslim, bukan hanya dengan non muslim, tetapi juga dengan muslim itu sendiri. Hanya karena berbeda pemikiran bisa menimbulkan perpecahan, ironis bukan?

Lirik Lagu Halaqah Cinta - Kang Abay

Ribuan malam menatap bintang dan harapan
Dan ribuan siang menahan terik penantian
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan dalam doa-doa
Mendekatkan jarak kita

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai Rasul-Mu
Di Multazam kumeminta

Ribuan pagi menatap terbit matahari
Dan ribuan senja menahan gemuruh di dada
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan dalam doa-doa
Mendekatkan jarak kita

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai Rasul-Mu
Di Multazam kumeminta

Hingga malaikatmalaikatpun tersenyum mendoakan kita
Menguatlah keyakinan di hati 

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai Rasul-Mu
Di Multazam kumeminta

Tuhan persatukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang kan menemaniku menuju surga-Mu
Halaqah Cinta tempat hati bertemu
Halaqah Cinta tempat hati bersatu 



Semangat Literasi

“Kemarin aku beli novel 5 cm”.
“5 cm film yang lagi sering dibacarakan anak-anak itu?” Aku kaget mendengar dan mengetahui bahwa ternyata film keren itu ada novelnya.
“Iya, keren banget lho. Coba saja baca, pasti lebih keren dari filmnya”. Masa iya sih. Rasa penasaran mendatangiku dan tak ada salahnya mencoba kan, lalu aku pun meminjam novelnya dengan anggapan pasti lebih seru setelah membaca novel dilanjutin nonton filmnya. Temankupun dengan senang dan ikhlas meminjamkan novelnya padaku.
Setelah mengkhatamkan novel tersebut, aku merasa bahwa membaca itu suatu kegiatan yang luar biasa. Dalam membaca novel tersebut, aku mendapati pengalaman orang lain yang unik, aku mendapati kalimat-kalimat yang walau terlihat sederhana namun memberikan energi positif bagi pembacanya, dan aku menjadikan suatu hal yang tidak ku tahu sebelumnya menjadi hal yang terdaftar sebagai pengetahuan baruku.
 

Hikmah Peringatan Hari Santri



22 Oktober, adalah hari yang telah ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Mulai tahun 2015, ormas ataupun lembaga-lembaga pendidikan memperingati hari itu dengan berbagai acara. Tahun 2015 kemarin, saya memperingati hari santri dengan ikut berpartisipasi dalam sepeda hias yang diselenggarakan oleh sekolah di mana saya dan teman-teman PPL praktik di sana.


Di tahun ini, saya pun dipanggil untuk berpartisipasi dalam kegiatan pawai mobil yang diselenggarakan oleh madin (Madrasah Diniyah) se-Kabupaten Tulungagung. Mobil (mayoritas pick up) dihias seadanya lalu beberapa ustadz/ustadzah dan sedikit santrinya duduk di bagian belakangnya. Meski dihias semampunya dan membuat hiasan mobil yang beragam, hal yang menarik adalah semua mobil diseragamkan dengan hiasan banner bertuliskan “Pak Bupati, kami menunggu PERDA MADIN”.


Review Novel Lintang Langit pada Senja - Ririn Astutiningrum



 Lintang, aku adalah Langit. Langit yang senantiasa menaungimu, mendekapmu, memayungimu hingga pagi tiba. Andaipun mentari memaksamu pergi, bukankah ada Senja yang selamanya mempertemukan kita?

Itu bukan gombal, melainkan fakta. Sunnatullah, bahwasanya kehadiran senja merupakan pertanda akan bertemunya langit dengan lintang yang selalu menerangi dan menghiasinya saat malam tiba. Dan mbak Ririn berhasil memanfaatkan kejadian alam itu untuk alur dan kisah dalam novel bercover merah itu.

Novel Lintang Langit pada Senja

Lirik Lagu Cinta dalam Ikhlas - Kang Abay

Dalam hampa kurasa hadir-Mu
Sesak dadaku menghilang
Kuterima semua keputusan-Mu
Dan cinta-Mu yang kini kudamba selalu

Kuikuti gravitasi hati
Kupasrahkan perasaan
Hanya pada-Mu kubertumpu dan meminta
Dia milik-Mu . . . . Sampaikanlah pesanku

Reff:
Tak akan lupakanmu
Tapi kuharap bisa mengikhlaskan cinta
Karena kuyakin rencana-Nya lebih indah
Jika berjodoh kita kan disatukan-Nya

Tak mau hapuskanmu
Tapi kurela melepasmu kepada-Nya
Karena kuyakin pilihan-Nya yang terbaik
Jika tak bersatu, Allah kan pilihkan jodoh yang lebih baik

Aku mencintaimu..... Tapi lebih mengharapkan-Nya
Aku merindukanmu dalam doa

Ridha



Ridha, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rela, suka, senang hati, dan menerima. 

Tulisan diambil dari sebuah diskusi kecil yang sedang membahas tentang tujuan pendidikan. Dalam Islam, salah satu tujuan dari pendidikan adalah untuk mencari ridha Allah. Nah, lalu bagaimana ya kita menata hati agar ketika kita mencari ilmu di lembaga pendidikan itu benar-benar mencari ridha Allah?

Ada tanggapan menarik mengenai hal tersebut, “Janganlah sibuk mencari ridha Allah, tapi sibuklah untuk berusaha meridhai apa yang telah ditetapkan Allah kepada kita”.[1] Ini berarti bahwa manusia haruslah berusaha ikhlas, berusaha menerima apa yang telah digariskan Allah terhadapnya – dan ini tidaklah mudah.

Ta'aruf Cinta



Sebuah kamar berukuran 3 X 3 meter dua orang gadis duduk berhadapan di atas ranjang tempat tidur. Mereka adalah dua sahabat dekat yang lama tak bersua karena kesibukan belajar di kampus yang berbeda dan berjauhan. 

“Aku sangat bersyukur dan senang sekali karena kamu berkenan meluangkan waktu liburmu untuk mengunjungi rumah ini lagi” ucap Sarah, gadis yang memakai gamis polos merah marun yang dipadukan dengan kerudung saleem produk Alwa Hijab.

Review Novel Tentang Kamu - Tere Liye

Novel Tentang Kamu
Judul : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun Terbit :Oktober 2016 cetakan ke 2
Tebal : 524

Salah satu hal yang bisa membuat seseorang dikatakan profesional dalam pekerjaannya adalah tanggung jawab, tanggung jawab kepada dirinya sendiri ataupun kepada orang lain. Hal ini berlaku untuk semua pekerjaan. Guru dikatakan profesional jika benar-benar mengajar dan mendidik peserta didiknya. Dokter pun demikian. Pedagang, petani, nelayan dan sebagainya juga seperti itu, bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Mereka bekerja tidak dipengaruhi oleh materi, besar kecil, banyak sedikit penghasilan yang diperoleh tidak akan membuat mereka  semangat atau malas mengerjakannya. Mereka yang profesional adalah mereka yang komitmen dengan pekerjaannya. 

REVIEW NOVEL HUJAN – TERE LIYE



Judul : HUJAN
Penulis: Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-10, Februari 2016

Novel Hujan - Tere Liye

“Ratusan orang pernah di ruangan ini. Meminta agar semua kenangan mereka dihapus. Tetapi sesungguhnya, bukan melupakan yang menjadi masalahnya. Tapi menerima. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan” (h. 308)

Kisah Gelas dan Cikrak: Seperti Apa Hati Ini?

Senin, 19 Juni 2016 aku diundang buka bersama oleh salah satu teman kuliah, yaitu Bu Wiwik Sunarsih. Dalam acara tersebut, Bu Wiwik sekeluarga mengundang salah satu dosen dari IAIN Tulungagung untuk memberikan mauidzoh hasanah. Beliau adalah Dr. H. M. Muntahibun Nafis, M. Ag.

Materi yang disampaikan sungguh menarik. Beliau berusaha menyadarkan bagaimanakah kondisi hati kami saat ini. Jika diibaratkan dengan dua buah benda, gelas dan cikrak yang dituangi air, maka seperti benda yang manakah hati ini?

Menulis Mudah dengan Metode Free Writing



Menulis adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh mereka yang berkiprah dalam bidang pendidikan, mahasiswa misalnya. Bagi mereka, menulis adalah kegiatan yang wajib mereka lakukan karena ini adalah salah satu faktor penentu kelulusan mereka dalam menempuh suatu jenjang pendidikan. Dapat diketahui, setiap dosen selalu memberikan tugas menulis makalah pada setiap mata kuliah. Itu belum seberapa jika dibanding dengan penulisan skripsi atau thesis. Kadang, tugas tersebut dirasa berat, namun seberat apapun tugas tersebut, apa pun caranya pasti dapat terselesaikan, walau kadang hasilnya juga tak bisa dikatakan maksimal.
Apakah menulis itu sulit?
Banyak orang akan menjawab pertanyaan tersebut dengan kata “iya”. Termasuk kami selaku mahasiswa. Ini lah mengapa makalah-makalah yang ditulis oleh mahasiswa cukup sulit untuk dipahami. Jangankan bagi pembaca, yang menuliskannya pun kadang juga tidak memahami apa yang ditulisnya. Ini terjadi karena kurangnya membaca sehingga menjadikan pahamnya setengah-setengah bahkan tidak sama sekali.
Ketika ditanya kenapa tulisan-tulisan kalian sangat jauh dari kata “bermutu”? Ada banyak jawaban, diantaranya karena bingung, sibuk, kurangnya waktu, kurangnya referensi, serta kurang memahami apa yang akan dan sedang ditulis. Jawaban-jawaban ini lah yang oleh bapak Dr. Ngainun Naim dinamakan menulis dengan otak kiri.
Penyebab tulisan menjadi tidak bermutu atau menulis dengan otak kiri adalah pertama, karena makalah yang harus diselesaikan tidak sedikit. Banyaknya makalah menjadikan menulis hanya untuk memenuhi kewajiban, yang penting selesai. Kedua, kebingungan. Ini dikarenakan penulis tidak tahu dan tidak menguasai apa yang harus ditulis. Ketiga, penjahit. Kurangnya pemahaman tentang materi yang ditulis membuat penulis hanya mengambil beberapa tulisan di banyak buku yang kemudian hanya sekedar disambung-sambungkan. Keempat, kopi paste, ini lah kebiasaan yang harus dihentikan. Penulis menggunakan cara ini karena tidak mau repot mencari referensi, cukup lihat internet, dicari yang ia minati, diambil dan diakui sebagai tulisannya.
Itulah hal-hal yang dibahas di akhir perkuliahan oleh bapak dosen Dr. Ngainun Naim pada semester awal ini. Mengetahui permasalahan mahasiswanya dalam menulis, dosen penggiat literasi ini kemudian memberikan trik bagaimana menghasilkan tulisan yang baik dan mudah dipahami, meskipun ilmiah sekalipun. Beliau menyebut cara itu dengan sebutan free writing.
Free writing menurut beliau adalah metode menulis menggunakan otak kanan. Adapun caranya adalah:

  • Hilangkan semua jenis ketakutan, takut salah, takut dibaca teman, dan takut-takut yang lain harus dibuang jauh-jauh. Karena ketakutan tersebut akan menghambat kita menulis.
  • Menulis dengan cepat mengeluarkan seluruh isi pikiran tanpa dibaca dan mengabaikan benar salah. Karena ketika kita menulis sedikit sedikit dan langsung dibaca, dapat dipastikan ide-ide yang akan ditulis hilang dikarenakan pikiran lebih memprioritaskan tulisan yang sedikit tersebut. Masalah benar atau salah adalah pada proses edit, dilaksanakan setelah semua yang dipikirkan telah tertulis.
  •  Mengabaikan semua jenis referensi, buku-buku yang telah disiapkan dilihat dan ditulis nanti setelah semua ide yang dipikirkan termuat dalam tulisan.
  • Menulis bebas sampai di kepala tidak ada lagi yang ditulis.
  • Menggunakan bahasa orang pertama, aku atau saya.

Trik-trik tersebut tidak hanya untuk penulisan makalah, dan tidak hanya untuk mahasiswa. Siapapun yang mau menulis, apakah itu artikel atau apapun bisa mempraktikkan cara tersebut. Selamat mencoba dan semoga bisa melahirkan tulisan-tulisan yang baik dan bermutu. :)


 
Foto bersama Dr. Ngainun Naim

Tak Ada Lepi Bukan Alasan untuk Berhenti Menulis

Bazar buku adalah salah satu yang ditunggu-tunggu oleh para kutu buku, termasuk saya dan teman-teman. Maka ketika ada informasi tentang bazar buku, kami selalu mendatangi minimal tahu buku apa saja yang diperdagangkan. Masalah beli atau tidak beli itu sih tergantung sukses tidaknya penampakan buku mengambil hati kami, hehe. Karena itu penerbit harus pintar-pintar membuat cover yang menarik minat pecinta buku ya? 

Lhoh??  Begitu kah? 

Eh ada yang salah ya? Oh iya, untuk para pemburu buku jangan hanya melihat buku dari covernya, lebih dari itu, lihatlah buku dari substansinya. Apalah arti cover menarik jika isinya tidak memberikan manfaat bagi kalian? Eh, tapi saya yakin kok, semua buku pasti memberikan manfaat bagi para pembacanya. 

Kembali pada bazar buku. 

Ketika berkeliling melihat buku-buku yang berjejer rapi, ada saja keinginan hati untuk melihat buku yang menampakkan namaku di sampul depan. Mungkin itu juga dirasakan oleh temanku. Buktinya, di sela-sela melototin judul buku dia berujar, "Ada lomba menulis cerpen dan artikel lho untuk kalangan pondok pesantren dan madrasah diniyah" katanya sambil sibuk dengan ponselnya. "Ini dia" lanjutnya sambil menyerahkan ponselnya kepadaku.

Fahri Sang Inspirator

Novel Ayat-Ayat Cinta 2

Judul: Ayat-Ayat Cinta 2
Penulis: Habiburrahman El-Shirazy
Editor: Syahruddin El-Fikri
Penerbit: Republika (PT Pustaka Abdi Bangsa)
Jakarta, cetakan VII 2016
tebal vi + 698 hal 13,5 x 20,5

Blog Design by W-Blog