Awal bulan, 1 Agustus 2016 saat jarum jam
menunjukkan pukul 12.30 jari jemariku lagi asyik menari di atas tuts-tuts
angka. Sayangnya, kedatangan seorang perempuan menghalangiku mengetahui jumlah
uang yang masuk kemarin.
“Mas nya gak ada to?” tanyanya tiba-tiba dengan
helm masih bertengger di kepala.
Aku menggeleng.
“Minta nomornya kalau begitu”
“Gak punya mbak”
“Mbaknya, punya?”
“Punya” jawabku sambil membuka HP mencari nama
yang dimaksudnya.
Lisanku mengeja dan jarinya mengetik nomor hp
tersebut ke HP putihnya.