Hallo
semuanya...... Lebaran sudah meninggalkan kita semuanya sebulan lalu, namun
sayangnya pada kesempatan kali ini gue akan bercerita kisahku dan kawan-kawan
SD pada waktu buka bersama dan reuni di Ramadhan kemarin, gak apa-apa kan telat
dikit???
Teman SD????
Whatttt!!!! Emang masih ada??? Ya begitulah. Saya juga gak tau kenapa sampai
saat ini kami masih bisa dibilang kompak. Dan teman-teman gue ceritain tentang
ini, pasti pertanyaannya kurang lebih seperti itu. Ada juga yang malah curcol,
“Koncoku SD ae wes gak karuan parane” (Temenku SD saja sudah gak tau ada di
mana, red).
Sekitar
delapan tahun yang lalu kami berpisah setelah enam tahun bersama-sama di sebuah
lembaga pendidikan yang bernamakan SDN Bandung 2.
Tapi meskipun berpisah begitu lamanya, kita tetep ada kontak kan. Mungkin jika kebersamaan kami diketahui oleh guru-guru SD kami, beliau akan kaget dan akan mengeluarkan dua jempolnya, cielah haha.
Tapi meskipun berpisah begitu lamanya, kita tetep ada kontak kan. Mungkin jika kebersamaan kami diketahui oleh guru-guru SD kami, beliau akan kaget dan akan mengeluarkan dua jempolnya, cielah haha.
Selain sebagai
bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan, bulan puasa juga tepat jika disebut bulan
temu kangen. Karena ya seperti biasa, pada bulan ini orang-orang dengan
semangat akan mengadakan acara buka bersama sekaligus reuni. Salah satunya
adalah gue dan kawan-kawan SD gue SDN Bandung 2 Tahun Angkatan 2006.
Gue kasih tahu
ya, temen-temen gue itu suka bingit kalo ada acara kayak gitu. Selalu
ngajak-ngajak via pesbuk ataupun via sms. Tapi ujung-ujungnya muesti manut. Gini
nih yang paling gue gak dhemen, gimana ya? Mereka itu seperti bah-bahno,
masalah tempat, menu makanan, acaranya gimana gitu gak terlalu mau ngurusin,
yang penting dia hadir. Ini masih mendingan, yang lebih menjengkelkan lagi
adalah ketika ditanya masalah acara, jawabnya “manut” tapi ada embel-embelnya
“pokoknya”. Lah, kalo ada pokoknya kan bukan manut lagi namanya!!! Dan yang double
menjengkelkan lagi adalah bilang “manut” tapi pas sudah fix malah gak mau atau
gak bisa hadir! Haduh, apa-apaan ini. Sungguh tidak menghargai panitianya.
Kayaknya memang belum pernah jadi panitia ya????
Dengan keadaan
yang seperti itu, sebenarnya – dan semoga memang benar- gue sudah males ngurusi
yang kayak beginian, dan feeling gue mengatakan kalo tahun ini sama kayak
kemarin, gak ada acara buber. Tapi ternyata gue salah, karena salah satu dari
temen-teman ada yang mau menjadi ketua panitia, yaitu Tryznia Yovi Han’sdinata
(maaf jika aka ejaan penulisan nama yang salah), langsung saja gue semangat
ngebantu dia untuk kesuksesan sebuah acara ini, yah meskipun peran gue hanya
menyebarkan info via sms dan mencari pendapat para teman, tapi kan tanpa gue gak
akan berhasil juga kan? Kan? Kan? Kan? :D
Pada mulanya
panitia penyelenggara bingung memilih tempat dan menu buber yang pas buat kami
semua. Maksudnya pas tau sendiri kan? Biar murah asal bisa meriah. Hehe. Biasa,
sebagian besar dari kami kan belum punya pekerjaan. Setelah membutuhkan waktu
yang lama buat berdiskusi, akhirnya berhasil juga diputuskan bahwa bertempat di
Yeda Kusuma Bandung dengan menu Ayam Bakar / Ayam Goreng beserta minumannya
seharga 21k.
Murah dan Meriah kan? Juga tidak murahan kan?
Setelah diputuskan, langsung gue menyebarkan info ke temen-temen, Dari sms gue ke temen-temen yang sms nya kayak gini nih “Fix, BUBER + REUNI SD diadakan hari Ahad pukul 16.30 WIB bertempat di Yeda Kusuma dengan menu satu paket Ayam Bakar/Goreng seharga 21k, Balas Ya/TIDAK”, ada saja tanggapan unik dari mereka. Ada yang bilang “Oke”, dan ini memang jawaban yang sejujurnya gue harapkan. Ada yang nanya “Itu tempatnya di mana sih?” Haduh padahal anak Bandung lho ya? Ada juga yang salah baca dan malah bilang “Lah, masih ADHA, masih lama kan?” Helloooow!!!! Itu Ahad (Minggu, red) bukannya Adha!!!!!! Emangnya mau bakar-bakar kambing neng??? Dan yang lebih unik lagi, ada yang malah su’udzon, sotoy pula, gue sih Cuma denger dari salah satu temen, katanya si dia bilang, “Itu tempat karaoke ya??” Aduuuuh dek, itu bukan tempat karaoke keleeeeessss, itu kan lesehan bambu. Lain kali penelitian dulu yak sebelum menyimpulkan sesuatu. Oke?
Ketika temen-temen mengkonfirmasi kehadirannya, ternyata yang bisa ikut ada setengahnya lebih, alhamdulillah. Yah, walaupun pas acara ada yang tiba-tiba gak hadir gitu. Tapi tak apalah, kan Cuma satu yang tidak konsisten, yang penting jumlahnya lebih dari setengahnya. Jumlah kami ada 22 siswa, dan yang hadir ada . . . berapa ya???? *ngingat-ngingat sambil ngitung*. Halah lama, gue absen saja ya yang hadir. Adecita Happy Serenia, Anggi Cahya Utama, Danang Agung Nurmansyah, Dayang Intan Novita sari, Dian Husnul Khuluq, Fitri Anjar Wati, Khozin Maulana, Muhammad Rifqi Faizal, Nikmaturrohmah, Suci Retno Rahayu, Trisniya Yovi Han’sdinata, dan gue sendiri Zainun Nasikah. Yep. Ternyata ada 12 yang ikut, ½ n + 1 lah. Terima kasih atas kehadirannya yah teman-teman, semoga tetep kompak selalu. Oke?
Lhoh kok bisa ke-foto semua???? Yaiyalah, alhamdulillah ada relawan yang mau memotretkan agenda kita. Terimakasih yah atas bantuannya.
Yang terakhir kalinya, gue mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama, gue minta maaf jika ada penulisan nama yang salah. Kedua, gue minta maaf apabila ada yang kesindir baca tulisan gue yang ini, gue kan cuma menyampaikan unek-unek saya, gitu saja. Gak kurang dan gak lebih! Peace!!!! J
Syukron untuk ketua panitianya mbak Yovi ya????? Kapan-kapan lagi ya????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar