Senin, 29 September 2014. Tahukah kalian ada apa dengan hari dan tanggal ini? Yapz, Hari tanggal ini adalah hari yang ditunggu-tunggu mahasiswa FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan). Kok ditunggu? Iya, jadi begini ceritanya:
Baru saja STAIN Tulungagung naik status menjadi IAIN Tulungagung, tahu sendiri kan apa akibatnya? Mahasiswa langsung membludak. Tahun ini kampus gue menerima MABA sejumlah kurang lebih dua ribu lima ratus. Wauuuw banget ya ????
Sudah menjadi tradisi kampus gue, kalau mahasiswa semester satu diberi mata kuliah - yang tidak berSKS - bernama Praktikum Baca Tulis Al-Qur'an. Tujuannya sih bagus, agar outputnya nanti bisa fasih membaca dan mahir menulis Al-Qur'an. Lucu juga kan kalau mahasiswa lulusan Institut Agama Islam tidak mahir dalam urusan begituan??
Nah, dengan latar belakang semacam itu, maka tahun ini kampus gue membuka pendaftaran Mentor BTQ (Baca Tulis Qur'an) diperuntukkan untuk semester tiga ke atas. Tujuannya agar bisa membantu para dosen dalam mengajarkan ilmu BTQ - asisten dosen - kepada mahasiswa semester 1 yang jumlahnya tak sebanding dengan jumlah dosen.
Mendengar kabar menggembirakan itu, gue pun langsung meng-iyani ajakan si Tiara dan Luluk untuk mengikuti pendaftaran itu. Yah, buat pengalaman dan untuk seru-seruan gitu.... Mudah sih persyaratannya, hanya saja dibuat ribet. Karena sarana yang kurang mendukung, akhirnya informasinya pun berubah-ubah seenaknya saja. Awalnya disuruh mengumpulkan transkip nilai, kami pun langsung menjabani. Sudah bingung-bingung dan cari referensi untuk membuat transkip nilai yang benar, lah kok setelah jadi, transkip nilai tidak jadi dikumpulkan. Karena kesalahan teknis, maka yang dikumpulkan hanya formulir pendaftaran dan fotokopi KHS (Kartu Hasil Studi). Buseeeetttt dah.
Oke, pendaftaran yang super ribet sudah gue ceritakan, sekarang menuju Tes nya yang diselenggarakan tadi pagi mulai pukul 09.30 WIB. Dan tahukah kalian yang dinilai dalam tes ini adalah benar tidaknya tajwid dalam membaca Kitab Suci, benar tidaknya dalam menulis ayat Al-Qur'an, dan hafalan ayat-ayat pendek - agak panjang gak apa2 kok - . Cukup mudah sih, tapi saking groginya gue sampek-sampek mempermalukan diri gue. Masak iya, surat yang sangat pendekpun tidak hafal???? Ngisin-ngisini.
Pertama, yang diujikan oleh penguji gue adalah gue disuruh membaca Al-Qur'an, alhamdulillah lancar. Then, gue disuruh menghafal surat-surat pendek, dan mudah-mudahan ini lancar juga. Yang parah itu, yang terakhitr kali, ketika gue disuruh nulis surat pendek. Gak tau kenapa gue milih menulis surat An-Naas. Dan, ternyata sampai tengah-tengah gue nge-blank . Masak iya, gue nulis Qul a'uudzu birabbinnaas, malikinnaas, ilaahinnaas,minsyarilwaswisufiisuduurinnas, minal jinnati wannaas. Iyuuuuhhh, ayat apa itu??? Sungguh memalukan, hikz :( . Tapi, yah harus gimana lagi, yang penting kan gue sudah berusaha, sekarang tinggal tawakkalnya saja kan???
Oh ya, ada cerita lucu lagi dari seorang Tiara, katanya sih, dia juga malu-maluin gitu. Kan dia disuruh berjanjen, tapi apa yang dilakukannya??? Dia malah tanya kepada pengujinya, "Berjanjen itu yang kayak di acara temanten itu to Pak? Sayangnya si bapak penguji hanya tersenyum dan selanjutnya si Tiara dengan PD-nya menyanyikan lagu yang biasa digunakan untuk acara temu manten . Gak ngerti juga tuh hati si penguji lagi bicara apa???? Wkwkwkwkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar