30 Januari 2015 di
Kereta
Tepat pukul 15.00 tadi
kereta mengantarkanku meninggalkan bumi arema menuju kota kelahiran,
Tulungagung.
Kini aku berada di
antara orang-orang yang lagi asyik bermimpi. Dari grup tempat dudukku, hanya
aku yang sudah membuka mata. Entah apa yang membuatku terbangun dari tidur
pulasku. Yang aku ingat hanyalah aku terperanjat dari tidur seperti telah
dikagetkan sesuatu yang tak pernah aku tahu.
Kuliarkan pandanganku
dari balik kaca bening kereta. Hamparan hijau terbentang indah menghilangkan
rasa kantuk dan membuat mata lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
Kulirik sesuatu yang melengkung di lengan kiriku dan kulihat jarum pendek
menunjuk angka 5 sedangkan jarum yang lebih panjang darinya menunjuk angka 9.
Ini berarti hampir 2 jam aku berada di dalam besi berjalan ini.
Segera aku memastikan
sampai di mana kereta ini melaju. Melihat teman di sekelilingku tidur pulas,
aku tidak tega membangunkannya. Lalu kuajukan pertanyaan kepada teman yang
duduk di seberang tempat dudukku.
“Ini sudah sampai
mana?” tanyaku dengan asyik menatap burung-burung berterbangan di atas hamparan
padi.
Sepi.
Tidak ada jawaban.
Segera ku tolehkan
kepalaku ke tempat temanku duduk. Betapa terkejutnya diriku mendapati temanku
yang lagi berdiam diri. Kupandangi dirinya dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Pashmina biru, baju polkadot hitam putih, celana pensil yang
lumayan ketat, sandal crock KW 10, dan tanpa balutan kaos kaki.
Ia duduk tegap dengan
memejamkan matanya dan diam seribu bahasa, aku berpikir kalau ia sedang
berkonsentrasi terhadap sesuatu yang memang butuh konsentrasi lebih. Entah apa
itu, aku tak tahu. Namun yang membuatku heran adalah ketika mendapati tangannya
bersedekap layaknya orang yang lagi sholat. Mungkinkah ia?????
Berpikiran seperti itu
membuatku tak bisa menahannya. Akhirnya aku pun tertawa terpingkal-pingkal
hingga membuat teman di sampingku terbangun.
Setelah mengetahui
obyek yang menjadi alasanku tertawa, temanku yang lain menyetujuinya dan
ikut-ikutan mengikuti jejakku, tertawa together.
Masalah apa yang
sedang ia lakukan dan apa alasannya melakukannya, akan aku tanyakan nanti
ketika ia sudah selesai melakukan ritualnya. :D
Idih.....bikin penasaran aja...
BalasHapusFotonya baru saya uplod,
HapusUntuk menghilangkan penasaran silahkan ditengok fotonya :)