“Mbak, kelas ini kelas bermasalah”
kata Guru Pamong (GP) ku menunjuk tulisan 8D. Aku bertanya-tanya dalam hati,
bermasalah bagaimana?
“Kalau diajar ramai sendiri, sampai
sebagian besar guru tidak tahan untuk mengajar mereka. Kalau memang parah,
siswa disuruh keluar atau guru mengakhiri pelajaran sebelum waktunya itu sudah
biasa mbak” jelas GP seolah-olah beliau mengerti apa yang berbicara di otakku.
Aku adalah orang yang gampangan
percaya dengan orang asing. Makanya, akupun langsung percaya akan penjelasan
GP. Untuk meningkatkan rasa percayaku pada berita itu, kuniatkan untuk langsung
survey ke TKP. Tuhan, sanggupkah aku menghadapi mereka semua?
Benar, mereka sangat sulit untuk
diatur. Tidak laki-laki tidak perempuan sama saja. Berpindah-pindah dari kursi
satu ke kursi yang lain saat guru menjelaskan pelajaran bukanlah hal yang tabu
bagi mereka. Bahkan, ketika guru memperingatkanpun, peringatan itu hanya
berjalan melewati telinga mereka, tak digubris. Di mana sopan santun kalian
nak?