Crew KKN Sendang 2 |
Minggu, 04 Oktober 2015
Salah Alamat????
Lama banget ya coretan gue gak nongol di sini, maklumlah kemarin-kemarin lagi repot KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Tau sendiri kan KKN itu gimana?? Dipindahkan ke desa pegunungan yang pastinya sinyalnya ngadat teruuuss.
Berbicara KKN, apa sih yang ada di pikiran kalian? Kalo ibu-ibu sini mikirnya KKN itu buat bangunan seperti tugu, selesai itu, ya udah selesai dan dapet nilai. Tapiiii, KKN zaman sekarang sudah beda dengan yang dulu lho ya. Kalo kampus gue menamakannya dengan KKN dengan tema POSDAYA berbasis masjid.
POSDAYA??? Makanan apa ya itu?? Jangan tanya, karena gue juga belum tahu ilmunya. Hehe. Yang gue tahu itu adalah pemberdayaan masyarakat dengan masjid sebagai pusatnya. Pokoknya gitu deh.
KKN ini gue diletakkan di Sendang tepatnya di kecamatannya. Jalan desa Sendang tidak seperti desa tetangga-tetangganya yang sulit dijangkau, di Sendang jalannya sudah mulus brow. Hanya satu kelemahan di sini, yakni masalah water,ya airlah yang menjadi masalah, karena di posko kami air mengalir hanya 2 jam dalam sehari. Dari sinilah aku belajar untuk tidak menghambur-hamburkan air. Selalu ada hikmahnya kan?
Sendang, desa yang menurut gue sudah maju , bahkan desa gue yang katanya kota pun kalah dengan Sendang. Di sana, telah menggunakan biogas dari kotoran hewan dan diolah warganya sendiri. Hebat bukan???? Tidak hanya itu, bidang ekonominya juga bisa dikatakan cukup baik. Mayoritas masyarakatnya adalah peternak. Setiap pagi dan sore mereka memerah susu sapi dan disetorkan ke KUD ataupun KOPTAN. Setiap liternya sekitar 4k – 5k. Dan yang paling keren di Sendang adalah adanya kegiatan rapat lingkungan yang dilakukan oleh setiap RT setiap bulan sekali. Jadi, di sini dapat terlihat masyarakat Sendang yang guyub rukun sesuai motto desa yang ditulis dengan aksara Jawa di Balai Desanya.
“Enak ya KKN di tempat seperti itu?” Pendapat teman-teman setelah gue ceritakan keadaan tempat KKN gue.
“Iyalah” jawab gue dengan bangganya.
Namun kenyataannya tak semudah yang dibayangkan. Di tengah-tengah jalan, barulah kami merasakan sulitnya KKN di tempat yang lumayan maju ini. Bingung mau buat program apa, akhirnya sebagian banyak hidup kami di sana hanya mengikuti kegiatan-kegiatan yang mereka adakan. Dan ini berakibat kami triple bingung mau nulis laporan kayak gimana.
Tidak salah jika ada warga sana yang berpendapat “Wong deso wes maju kok digae KKN, prayo tersinggung kene” (Desa sudah maju kok dibuat KKN, jelas kami tersinggung, red).
Maaf brooo, kami hanya melaksanakan tugas negara. Hahaha *peace*
Nah,,,, merekalah keluarga gue ketika KKN di Sendang. Waduh, ada yang ketinggalan nih. Simbah kakung dan mbah putri yang memberikan tempat penginapan nya gag kejepret.... Maap ya mbah, photo dengan kaliannya lupa gue pindahin di flash :v
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Like Me :)
Salah Alamat????
Lama banget ya coretan gue gak nongol di sini, maklumlah kemarin-kemarin lagi repot KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Tau sendiri kan KKN itu gimana?? Dipindahkan ke desa pegunungan yang pastinya sinyalnya ngadat teruuuss.
Berbicara KKN, apa sih yang ada di pikiran kalian? Kalo ibu-ibu sini mikirnya KKN itu buat bangunan seperti tugu, selesai itu, ya udah selesai dan dapet nilai. Tapiiii, KKN zaman sekarang sudah beda dengan yang dulu lho ya. Kalo kampus gue menamakannya dengan KKN dengan tema POSDAYA berbasis masjid.
POSDAYA??? Makanan apa ya itu?? Jangan tanya, karena gue juga belum tahu ilmunya. Hehe. Yang gue tahu itu adalah pemberdayaan masyarakat dengan masjid sebagai pusatnya. Pokoknya gitu deh.
KKN ini gue diletakkan di Sendang tepatnya di kecamatannya. Jalan desa Sendang tidak seperti desa tetangga-tetangganya yang sulit dijangkau, di Sendang jalannya sudah mulus brow. Hanya satu kelemahan di sini, yakni masalah water,ya airlah yang menjadi masalah, karena di posko kami air mengalir hanya 2 jam dalam sehari. Dari sinilah aku belajar untuk tidak menghambur-hamburkan air. Selalu ada hikmahnya kan?
Sendang, desa yang menurut gue sudah maju , bahkan desa gue yang katanya kota pun kalah dengan Sendang. Di sana, telah menggunakan biogas dari kotoran hewan dan diolah warganya sendiri. Hebat bukan???? Tidak hanya itu, bidang ekonominya juga bisa dikatakan cukup baik. Mayoritas masyarakatnya adalah peternak. Setiap pagi dan sore mereka memerah susu sapi dan disetorkan ke KUD ataupun KOPTAN. Setiap liternya sekitar 4k – 5k. Dan yang paling keren di Sendang adalah adanya kegiatan rapat lingkungan yang dilakukan oleh setiap RT setiap bulan sekali. Jadi, di sini dapat terlihat masyarakat Sendang yang guyub rukun sesuai motto desa yang ditulis dengan aksara Jawa di Balai Desanya.
“Enak ya KKN di tempat seperti itu?” Pendapat teman-teman setelah gue ceritakan keadaan tempat KKN gue.
“Iyalah” jawab gue dengan bangganya.
Namun kenyataannya tak semudah yang dibayangkan. Di tengah-tengah jalan, barulah kami merasakan sulitnya KKN di tempat yang lumayan maju ini. Bingung mau buat program apa, akhirnya sebagian banyak hidup kami di sana hanya mengikuti kegiatan-kegiatan yang mereka adakan. Dan ini berakibat kami triple bingung mau nulis laporan kayak gimana.
Tidak salah jika ada warga sana yang berpendapat “Wong deso wes maju kok digae KKN, prayo tersinggung kene” (Desa sudah maju kok dibuat KKN, jelas kami tersinggung, red).
Maaf brooo, kami hanya melaksanakan tugas negara. Hahaha *peace*
Crew KKN Sendang 2 |
Nah,,,, merekalah keluarga gue ketika KKN di Sendang. Waduh, ada yang ketinggalan nih. Simbah kakung dan mbah putri yang memberikan tempat penginapan nya gag kejepret.... Maap ya mbah, photo dengan kaliannya lupa gue pindahin di flash :v
8 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Design by W-Blog
Lha, kok bisa dobel tulisannya?
BalasHapusTulisan mana kak???? Di blog ini ta????
HapusIya.. dobel2... gag tau kenapa,,, tak hilangin juga gak bisa,,, mungkin situ bisa bantu bagaimana biar gak dobel??? Hehe
Kkn selalu menginspirasi,, gue jg baru2 ini habis kkn, n hasilnya ga beda jauh ama situ
BalasHapusLoh iyaaa. Kkn di mana kak????
Hapuskalau desanya sudah maju, biasanya KKN membantu untuk program administrasi, melek internet, atau memberdayakan secara tekno aja :)
BalasHapusIya bisa juga, gak kepikiran sampek di situ,,
HapusLagian cari waktu yang pas juga sulit,, warganya sibuk melulu,, selain itu sinyal di sana gak semulus di kota....
Hahaha, desanya udah maju banget, ya?
BalasHapusIya mbak nis... kalau diukur dari kacamata lingkungan sini bisa dikatakan sudah maju....
Hapus