Jujur Ajur atau Jujur Mujur???
Menurut kalian manakah istilah yang tepat menggambarkan
kejujuran?? Mungkin sedikit ulasan drama korea Pinocchio ini bisa membantu kita
memilih istilah yang cocok untuk kejujuran.
Drama Korea Pinocchio |
Pinochio (sebuah kata atau judul dari drama korea tersebut)
mengingatkanku pada seseorang yang terkena kutukan yaitu hidungnya bisa panjang mana kala ia
berbohong. Dalam drama ini ceritanya sama mengangkat
tema bahayanya jika ia berbohong.
Bedanya, terletak pada akibat yang ditimbulkan apabila ia berbohong. Penderita sindrom
pinocchio (Choi In Ha) akan cegukan keras apabila ia berbohong. Dengan keadaannya
seperti ini, maka apapun yang terjadi, dia tidak boleh berbohong, karena ini
akan membuatnya menderita karena cegukan melulu. Tidak ada gunanya memang ia
berbohong. Untuk apa berusaha berbohong, toh semua akan tahu kandungan
perkataan yang dikeluarkan oleh lisannya.
Sindrom pinocchio yang dideritanya menghalangi dia menggapai
cita-citanya, yaitu menjadi wartawan seperti ibunya. Dia merasa sedih dengan peraturan dunia jurnalis yang tidak mengijinkan orang yang tidak bisa berbohong untuk bekerja di situ. Bukankah informasi yang mereka cari dan sampaikan kepada khalayak umum
adalah informasi yang benar-benar nyata? Mengapa harus dikasih bumbu
kebohongan? Bukankah orang-orang paling benci jika dibohongi?
Namun, apa yang dipikirkan itu kontra dengan dunia jurnalis.
Menurut ibunya yang sudah dianggap profesional sebagai wartawan, pandai
berdusta dan memanipulasi keadaan adalah sebuah keharusan yang harus dimiliki wartawan yang itu tidak ada pada diri In Ha. Karena, jika skill tersebut tidak
dimiliki, maka mustahil rating televisi nya akan naik. Mereka hanya
memikirkan keuntungan mereka masing-masing, hingga mata hati mereka tidak bisa
melihat ada keluarga yang dirugikan atas kebohongan mereka (keluarga Ki Ha Myung
atau Choi Dal Po salah satunya).
In Ha atau si pinochio tersebut yakin bahwasanya pinocchio
juga bisa menjadi wartawan yang bermanfaat bagi semuanya. Dengan keyakinannya, dia berusaha membuktikan
pada ibunya khususnya bahwa kejujuran penyampai informasi sangat diperlukan.
Dengan kerja kerasnya, dia bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap
stasiun televisi yang ditempatinya itu. Dia juga bangga karena berita yang
disampaikannya tidak berdampak negatif seperti berita yang telah dimanipulasi
ibunya, melainkan berdampak positif dan bermanfaat khususnya untuk orang-orang yang
bersangkutan.
Bagaimana? Kalau gue mengambil jujur itu makmur. Tidak ada
yang namanya jujur itu menyengsarakan. Yang ada dustalah yang menghancurkan
segalanya. Kalaupun ada jujur menyengsarakan, pasti itu hanya sesaat. Begitu
pula sebaliknya, jika kebohongan itu menyelamatkan, pasti hanya sebentar,
selanjutnya pasti ada kebohongan-kebohongan lain yang menutupi kebohongan itu sendiri. Betapa banyak kebohongan yang dibangun dari sebuah kebohongan. Bukankah tidak nyaman hidup dalam kedustaan????
Dari drama tersebut, aku jadi berfikir “Andaikan saja semua
orang terkena sindrom Pinocchio, pasti kebohongan sekecil apapupun dapat dengan mudah terdeteksi. Pasti negara tersebut akan sejahtera tanpa dusta
sedikitpun". :)
fans beratnya pinocchio jg y sist. ayek, dpt teman baru. baca sinopsisnya disini yah :) gomawo >> http://kbsdrama.blogspot.com/2015/06/sinopsis-pinocchio-episode-4-bagian-1.html
BalasHapusiya sist, ceritanya keren soalnya :) (y)
Hapus