Minggu, 10 Mei 2015

Review DRAKOR God of Study (Pendidikan)

“Lhoh, kamu kok jadi suka drama Korea? Sejak kapan?” Beberapa kalimat serupa dengan itu keluar dari lisan teman-teman semua. 

Kalo gue boleh jawab, kalo gak salah semenjak gue nonton drama korea berjudul Heart String, tahu kan???? Nah, semenjak itulah gue suka nyari drama-drama korea.

Sudah ada beberapa drama korea yang gue tonton, yah walaupun belum bisa dibilang banyak sih. Dan untuk kali ini gue akan sedikit share tentang Drama Korea yang berjudul God of Study. 

Drama Korea God of Study



Lah, itu drama lama mbak? Basi keleeesss, mungkin kalian yang baca akan berkata demikian. Tapi, gue akan terus menulis tentang itu, karena gue kan nontonnya baru namatin kemarin. Dan meskipun telat, gue ngerasa ini wajib tetap ditulis karena ada pembelajaran yang menarik dalam drama ini. 

Drama ini bercerita tentang seorang pengacara yang tidak mau terlibat dalam maslah illegal. Suatu saat dia mendengar bahwa SMA Byung Moon – sekolah yang pernah menjadi almameternya- akan dibubarkan karena siswa-siswanya yang hanya menjadi sampah masyarakat. Orang-orang sekitarnya mengatakan sekolah ini adalah sekolah toilet, karena siswa-siswanya sangat bandel dan dapat dikatakan siswa bodoh yang ada di sekolah tersebut.  Karena tidak mau sekolah itu dibubarkan, ia pun mendatangi sekolah tersebut. Dan benar, tidak ada perubahan tentang keadaan siswa sejak dia sekolah di situ sampai sekarang.

Agar masyarakat sekitar percaya pada sekolah tersebut, maka dia mempunyai rencana untuk mengirimkan lima murid dalam satu tahun ke Universitas Chun Ha, yang konon katanya adalah universitas favorit di Korea. Dibukalah kelas khusus Chun Ha, awalnya tidak ada yang tertarik dan percaya dengan omongan pengacara Kang Seok Ho tersebut, namun setelah menimbang-nimbang nasihatnya, akhirnya kelima siswa masuk ke kelas khusus tersebut. Mereka adalah Hwang Baek Hyun, Kill Pullip, Na Hyun Jung, Hong Chan Doo, dan Oh Boo Ong. 

Kelima siswa tersebut adalah siswa yang menginginkan perubahan yang lebih baik pada dirinya. Setelah mendapatkan siswa, pengacara pun mencarikan guru-guru yang berkualitas dan bisa membantu mereka mencapai cita-cita mereka. Guru-guru yang mengajar kelas khusus adalah guru-guru yang mempunyai metode pembelajaran unik dan menyenangkan, sehingga dapat segera mudah diterima oleh para siswa. Diperlihatkan juga tips-tips belajar yang baik serta tips-tips mengerjakan beberaa soal. Karenanya, drama ini cocok dilihat oleh pelaku pendidikan, khususnya peserta didik, pendidik, dan calon pendidik.

Dengan kerja keras para guru dan siswa, akhirnya membuahkan hasil. Meskipun tidak semuanya masuk di Universitas Chun Ha, akan tetapi metode yang diterapkan pengacara dapat membuat mereka menjadi dewasa. Mereka telah mampu memahami apa yang terbaik buat mereka. Kill Pullip dan Oh Boo Ong dapat masuk universitas favorit tersebut dan memasuki jurusan yang mereka inginkan. Hwang Baek Hyun masuk di kedokteran, sedangkan Hong Chan Doo dan Na Hyun Jung memilih mengembangkan bakat mereka yaitu menjadi dancer (Chan Doo) dan melukis (Na Hyun Jung). Hebat bukan? Dari siswa yang selalu mendapatkan nilai jelek, menjadi siswa yang berprestasi, ini adalah kebanggaan tersendiri tentunya.

Nah, berdasarkan drama tersebut, jika ditarik dalam dunia pendidikan, maka:
sebagai peserta didik, sudah menjadi kewajiban untuk belajar yang rajin dan bekerja keras untuk mencapai cita-cita. Dan bagi pendidik, seharusnya memiliki kreatifitas dalam memilih metode pembelajaran , agar para siswa dapat belajar tanpa menanggung beban.

Akhirnya gue teringat dengan kata-kata "Teaching is The Work of Hear" (Mengajar adalah Pekerjaan Hati).

“Tidak ada siswa yang tidak bisa dididik, yang ada adalah guru yang tidak bisa mendidik”

Bagi kalian pelajar, yuk temukan tips-tips belajar dan tips-tips mengerjakan ujian pada drakor ini!
Dan bagi pendidik ataupun calon pendidik, temukan juga metode pembelajaran yang unik yang tidak membosankan. :)

2 komentar:

  1. Wah, aku aja belum nonton drakor ini. Tapi banyak temanku yang bilang kalo drakor ini bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya cepetan nonton kak... hehe
      Aku ngiri sama guru-guru hebat di sana....

      Hapus

Like Me :)

Review DRAKOR God of Study (Pendidikan)

“Lhoh, kamu kok jadi suka drama Korea? Sejak kapan?” Beberapa kalimat serupa dengan itu keluar dari lisan teman-teman semua. 

Kalo gue boleh jawab, kalo gak salah semenjak gue nonton drama korea berjudul Heart String, tahu kan???? Nah, semenjak itulah gue suka nyari drama-drama korea.

Sudah ada beberapa drama korea yang gue tonton, yah walaupun belum bisa dibilang banyak sih. Dan untuk kali ini gue akan sedikit share tentang Drama Korea yang berjudul God of Study. 

Drama Korea God of Study



Lah, itu drama lama mbak? Basi keleeesss, mungkin kalian yang baca akan berkata demikian. Tapi, gue akan terus menulis tentang itu, karena gue kan nontonnya baru namatin kemarin. Dan meskipun telat, gue ngerasa ini wajib tetap ditulis karena ada pembelajaran yang menarik dalam drama ini. 

Drama ini bercerita tentang seorang pengacara yang tidak mau terlibat dalam maslah illegal. Suatu saat dia mendengar bahwa SMA Byung Moon – sekolah yang pernah menjadi almameternya- akan dibubarkan karena siswa-siswanya yang hanya menjadi sampah masyarakat. Orang-orang sekitarnya mengatakan sekolah ini adalah sekolah toilet, karena siswa-siswanya sangat bandel dan dapat dikatakan siswa bodoh yang ada di sekolah tersebut.  Karena tidak mau sekolah itu dibubarkan, ia pun mendatangi sekolah tersebut. Dan benar, tidak ada perubahan tentang keadaan siswa sejak dia sekolah di situ sampai sekarang.

Agar masyarakat sekitar percaya pada sekolah tersebut, maka dia mempunyai rencana untuk mengirimkan lima murid dalam satu tahun ke Universitas Chun Ha, yang konon katanya adalah universitas favorit di Korea. Dibukalah kelas khusus Chun Ha, awalnya tidak ada yang tertarik dan percaya dengan omongan pengacara Kang Seok Ho tersebut, namun setelah menimbang-nimbang nasihatnya, akhirnya kelima siswa masuk ke kelas khusus tersebut. Mereka adalah Hwang Baek Hyun, Kill Pullip, Na Hyun Jung, Hong Chan Doo, dan Oh Boo Ong. 

Kelima siswa tersebut adalah siswa yang menginginkan perubahan yang lebih baik pada dirinya. Setelah mendapatkan siswa, pengacara pun mencarikan guru-guru yang berkualitas dan bisa membantu mereka mencapai cita-cita mereka. Guru-guru yang mengajar kelas khusus adalah guru-guru yang mempunyai metode pembelajaran unik dan menyenangkan, sehingga dapat segera mudah diterima oleh para siswa. Diperlihatkan juga tips-tips belajar yang baik serta tips-tips mengerjakan beberaa soal. Karenanya, drama ini cocok dilihat oleh pelaku pendidikan, khususnya peserta didik, pendidik, dan calon pendidik.

Dengan kerja keras para guru dan siswa, akhirnya membuahkan hasil. Meskipun tidak semuanya masuk di Universitas Chun Ha, akan tetapi metode yang diterapkan pengacara dapat membuat mereka menjadi dewasa. Mereka telah mampu memahami apa yang terbaik buat mereka. Kill Pullip dan Oh Boo Ong dapat masuk universitas favorit tersebut dan memasuki jurusan yang mereka inginkan. Hwang Baek Hyun masuk di kedokteran, sedangkan Hong Chan Doo dan Na Hyun Jung memilih mengembangkan bakat mereka yaitu menjadi dancer (Chan Doo) dan melukis (Na Hyun Jung). Hebat bukan? Dari siswa yang selalu mendapatkan nilai jelek, menjadi siswa yang berprestasi, ini adalah kebanggaan tersendiri tentunya.

Nah, berdasarkan drama tersebut, jika ditarik dalam dunia pendidikan, maka:
sebagai peserta didik, sudah menjadi kewajiban untuk belajar yang rajin dan bekerja keras untuk mencapai cita-cita. Dan bagi pendidik, seharusnya memiliki kreatifitas dalam memilih metode pembelajaran , agar para siswa dapat belajar tanpa menanggung beban.

Akhirnya gue teringat dengan kata-kata "Teaching is The Work of Hear" (Mengajar adalah Pekerjaan Hati).

“Tidak ada siswa yang tidak bisa dididik, yang ada adalah guru yang tidak bisa mendidik”

Bagi kalian pelajar, yuk temukan tips-tips belajar dan tips-tips mengerjakan ujian pada drakor ini!
Dan bagi pendidik ataupun calon pendidik, temukan juga metode pembelajaran yang unik yang tidak membosankan. :)

2 komentar:

  1. Wah, aku aja belum nonton drakor ini. Tapi banyak temanku yang bilang kalo drakor ini bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya cepetan nonton kak... hehe
      Aku ngiri sama guru-guru hebat di sana....

      Hapus

Blog Design by W-Blog